2.1 LADDER DIAGRAM
Ladder diagram adalah sebuah representasiskematis dari sirkit
elektrik. Terdapat 2 buah jalur listrik yang terhubung kesumber listrik &
bermacam sirkit (alat listrik) terhubung diantaranya.
Tujuan
Ladder diagram adalah untukmenyederhanakan pembacaan suatu sirkit elektrik. Ladder
diagram bukan merupakan representasi fisik . Komponen
elektrik dan konduktor disusun berdasarkan fungsinya dalam sirkit & digambarkan
secara skematis.
Ladder
diagram dapat terbagi atas 6 bagian yaitu:
1. Garis Tipis dan Garis Tebal
2. Sirkit Daya dan Sirkit Kontrol
3. Penamaan Komponen (Huruf dan Angka)
4. Penomeran Kabel
5. Garis putus-putus : Fungsi mekanik
6. Grounded Circuit
1. Garis Tipis dan
Garis Tebal
Dalam suatu digram elektrik, terdapat garis tebal &
garis tipis.
Garis tebal menunjukkan konduktor yang membawa listrik
bertegangan tinggi.
Garis tipis menunjukkan sirkit pengendali, ex: saklar
(switch), timers & relays.
Konduktor yg melewati rangkaian & tidak melakukan
kontak ditandai dg persilangan
tanpa titik.
Konduktor yg melewati rangkaian & melakukan kontak
ditandai dg persilangan dg titik
tebal.
2. Sirkit Daya & Sirkit Kontrol
Sirkit
elektrik dipisahkan menjadi 2 bagian: sirkit daya (power circuit) dan
sirkit pengendali (controlcircuit).
Tujuan
pemisahan adalah untuk memungkinkan proses pengendalian mesin tanpa menggunakan
peralatan yang berarus tinggi, kecuali kontaktor (penghubung) dan kabel.
Peralatan
seperti kontaktor, motor dan beban lain yg berarus besar dapat dikendalikan dg menggunakan
sistem kendali yg hanya memerlukan tegangan dan arus kecil.
Sirkit
daya menyediakan daya untuk motor, sedangkan sirkit pengendali menyediakan daya untuk sistem kendali.
3. Penamaan
komponen: Huruf dan Angka-cont
Setiap
beban harus dihubungkan salah satu kakinya dengan L2
Peralatan
kendali terhubung antara L1 dan beban
Semua
peralatan kendali STOP atau OFF tambahan harus dihubungkan seri
Semua
peralatan kendali START atau ON harus dihubungkan secara pararel.
4. Penomoron Kabel Angka
Untuk
memudahkan dalam mengidentifikasi letak dari peralatan elektrik dalam Ladder diagram,
maka dipergunakan angka untuk penomoran lokasi kabel dan lokasi skema, tiap
garis atau anak tangga diberikan angka mulai dari atas ke bawah.
5. Garis
terputus-putus: Fungsi Mekanik
Garis
terputus-putus hanya menunjukkan fungsi mekanik, bukan konduktor elektrik.
Pada
gambar terlihat bahwa garis terputus vertikal pada forward dan reverse
pushbotton menandakan bahwa status kondisi Normally Closed dan Normally Open
terhubung secara mekanik. Oleh karena itu, penekanan terhadap salah satu tombol
akan menghubungkan satu set kontak, dan mematikan lainnya.
Sedangkan
garis terputus yang menghubungkan kumparan F dan R menandakan bahwa keduanya
saling mengunci satu dengan lainnya secara mekanik, oleh karenanya kumparan F
dan R tidak dapat melakukan kontak satu dengan lainnya secara simultan karena
adanya proses penguncian mekanik antara satu dengan lainnya.
6. Grounded Circuit
Jika sirkit pengendali mendapatkan daya dari sirkit dasar
(grounded circuit), maka sirkit ini harus dihubungkan ke bumi, sehingga arus
balik dari ground dari sirkit pengendali tidak menghidupkan motor atau membuat
tombol STOP atau kendali menjadi tidak berfungsi.
Pada gambar terlihat ketika sirkit bekerja, maka bagian
sirkit yang berada di sebelah kiri dari
kumparan M merupakan sirkit yang tidak di-grounded, atau disebut
juga dengan sisi aktif (hot leg). Oleh karena itu, setiap hubungan pendek ke
ground pada sisi ini akan memutuskan sikring dari kendali transformator
2.2 DIAGRAM PENGKAWATAN(WIRING DIAGRAMS)
Wiring
diagram menunjukkan koneksi actual dan lokasi fisik sebenarnya dari semua komponen
dalam satu sirkit. Kumparan, sambungan, motor dan sejenisnya diperlihatkan
sesuai dengan posisi nyatanya yang akan dijumpai pada saat instalasi.
Diagram
ini sangat berguna untuk menyambung peralatan-peralatan, dan juga akan melacak
kesalahan-kesalahan.
Diagram
pengkawatan bisa dijumpai pada penutup dari suatu peralatan elektrik, misalnya pada
penutup dari penghidup motor magnetik.
Untuk
sirkit yang kecil, akan lebih menguntungkan untuk menggunakan diagram
fisikseperti ini dibandingkan dengan diagram skematis. Akan lebih mudah untuk mengidentifikasi
lokasi terminal dan kabel dari diagram fisik.
2.3 Diagram Garis
Diagram garis (single-line diagram) merupakan bentuk paling
sederhana dibandingkan diagramdiagram sebelumnya, dimana dalam diagram ini
hanya diperlihatkan peralatan peralatan yang pentig saja tanpa memperlihatkan
fungsifunsi pembantu yang ada.
Diagram ini banyak digunakan oleh pembuat peralatan pengendali
motor sebagai langkah untuk mempelajari instalasi pengendali motor.
Diagram ini juga sering digunakan untuk menunjukkan saklar
utama ,dan perancangan peralatan saklar
2.4 Diagram Blok
Diagram Blok (Block Diagram) menunjukkan sebagian besar
dari bagian satu sistem elektronik ataupun elektrik yang kompleks yang
disajikan dalam bentuk blok.
Dalam diagram ini komponen individu dankabel tidak
diperlihatkan, dimana masing-masing blok mewakili sirkit elektrik yang memiliki
fungsi tertentu.
2.5 Hubungan Motor dan
Terminologi
Sebagian besar mesin industry digerakkan dengan motor
listrik. Industri akan menghentikan fungsinya jika tanpa system pengendali
motor yang didesign, dipasang dan dipelihara dengan benar. Pada umumnya motor
diklarifikasikan menjadi 2 bagian yaitu AC dan DC.
Ada 3 jenis motor DC yang diklarifikasikan menurut metode
penguatan medan;
1. Motor Shunt menggunakan kumparan medan dengan tahanan relative
tinggi dan dihungkan secara pararel
2. Motor Seri menggunakan kumparan medan dengan tahanan
rendah dengan lilitan yang sedikit dan biasanya dihubungkan secara seri
3. Motor Kompon menggunakan kombinasi medan shunt dan
medan seri.