Jumat, 25 April 2014

BAB 2 Diagram Listrik Industri


2.1 LADDER DIAGRAM

 












Ladder diagram adalah sebuah representasiskematis dari sirkit elektrik. Terdapat 2 buah jalur listrik yang terhubung kesumber listrik & bermacam sirkit (alat listrik) terhubung diantaranya.
Tujuan Ladder diagram adalah untukmenyederhanakan pembacaan suatu sirkit elektrik. Ladder diagram bukan merupakan representasi fisik . Komponen elektrik dan konduktor disusun berdasarkan fungsinya dalam sirkit & digambarkan secara skematis.
Ladder diagram dapat terbagi atas 6 bagian yaitu:
1. Garis Tipis dan Garis Tebal
2. Sirkit Daya dan Sirkit Kontrol
3. Penamaan Komponen (Huruf dan Angka)
4. Penomeran Kabel
5. Garis putus-putus : Fungsi mekanik
6. Grounded Circuit

1. Garis Tipis dan Garis Tebal

 












􀁹 Dalam suatu digram elektrik, terdapat garis tebal & garis tipis.
􀁹 Garis tebal menunjukkan konduktor yang membawa listrik bertegangan tinggi.
􀁹 Garis tipis menunjukkan sirkit pengendali, ex: saklar (switch), timers & relays.
􀁹 Konduktor yg melewati rangkaian & tidak melakukan kontak ditandai dg persilangan
    tanpa titik.
􀁹 Konduktor yg melewati rangkaian & melakukan kontak ditandai dg persilangan dg titik
    tebal.

2. Sirkit Daya & Sirkit Kontrol

􀁹 Sirkit elektrik dipisahkan menjadi 2 bagian: sirkit daya (power circuit) dan sirkit pengendali     (controlcircuit).
􀁹 Tujuan pemisahan adalah untuk memungkinkan proses pengendalian mesin tanpa menggunakan peralatan yang berarus tinggi, kecuali kontaktor (penghubung) dan kabel.
􀁹 Peralatan seperti kontaktor, motor dan beban lain yg berarus besar dapat dikendalikan dg menggunakan sistem kendali yg hanya memerlukan tegangan dan arus kecil.
􀁹 Sirkit daya menyediakan daya untuk motor, sedangkan sirkit pengendali menyediakan daya    untuk sistem kendali.


3. Penamaan komponen: Huruf dan Angka-cont














􀁹 Setiap beban harus dihubungkan salah satu kakinya dengan L2
􀁹 Peralatan kendali terhubung antara L1 dan beban
􀁹 Semua peralatan kendali STOP atau OFF tambahan harus dihubungkan seri
􀁹 Semua peralatan kendali START atau ON harus dihubungkan secara pararel.





4. Penomoron Kabel Angka











􀁹 Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi letak dari peralatan elektrik dalam Ladder diagram, maka dipergunakan angka untuk penomoran lokasi kabel dan lokasi skema, tiap garis atau anak tangga diberikan angka mulai dari atas ke bawah.


5. Garis terputus-putus: Fungsi Mekanik









􀁹 Garis terputus-putus hanya menunjukkan fungsi mekanik, bukan konduktor elektrik.
􀁹 Pada gambar terlihat bahwa garis terputus vertikal pada forward dan reverse pushbotton menandakan bahwa status kondisi Normally Closed dan Normally Open terhubung secara mekanik. Oleh karena itu, penekanan terhadap salah satu tombol akan menghubungkan satu set kontak, dan mematikan lainnya.
􀁹 Sedangkan garis terputus yang menghubungkan kumparan F dan R menandakan bahwa keduanya saling mengunci satu dengan lainnya secara mekanik, oleh karenanya kumparan F dan R tidak dapat melakukan kontak satu dengan lainnya secara simultan karena adanya proses penguncian mekanik antara satu dengan lainnya.


6. Grounded Circuit











􀁹 Jika sirkit pengendali mendapatkan daya dari sirkit dasar (grounded circuit), maka sirkit ini harus dihubungkan ke bumi, sehingga arus balik dari ground dari sirkit pengendali tidak menghidupkan motor atau membuat tombol STOP atau kendali menjadi tidak berfungsi.
􀁹 Pada gambar terlihat ketika sirkit bekerja, maka bagian sirkit yang berada di sebelah kiri dari
kumparan M merupakan sirkit yang tidak di-grounded, atau disebut juga dengan sisi aktif (hot leg). Oleh karena itu, setiap hubungan pendek ke ground pada sisi ini akan memutuskan sikring dari kendali transformator



2.2 DIAGRAM PENGKAWATAN(WIRING DIAGRAMS)













􀁹 Wiring diagram menunjukkan koneksi actual dan lokasi fisik sebenarnya dari semua komponen dalam satu sirkit. Kumparan, sambungan, motor dan sejenisnya diperlihatkan sesuai dengan posisi nyatanya yang akan dijumpai pada saat instalasi.
􀁹 Diagram ini sangat berguna untuk menyambung peralatan-peralatan, dan juga akan melacak kesalahan-kesalahan.
􀁹 Diagram pengkawatan bisa dijumpai pada penutup dari suatu peralatan elektrik, misalnya pada penutup dari penghidup motor magnetik.
􀁹 Untuk sirkit yang kecil, akan lebih menguntungkan untuk menggunakan diagram fisikseperti ini dibandingkan dengan diagram skematis. Akan lebih mudah untuk mengidentifikasi lokasi terminal dan kabel dari diagram fisik.


2.3 Diagram Garis
















􀁹 Diagram garis (single-line diagram) merupakan bentuk paling sederhana dibandingkan diagramdiagram sebelumnya, dimana dalam diagram ini hanya diperlihatkan peralatan peralatan yang pentig saja tanpa memperlihatkan fungsifunsi pembantu yang ada.
􀁹 Diagram ini banyak digunakan oleh pembuat peralatan pengendali motor sebagai langkah untuk mempelajari instalasi pengendali motor.
􀁹 Diagram ini juga sering digunakan untuk menunjukkan saklar utama ,dan perancangan peralatan saklar

 2.4 Diagram Blok










􀁹 Diagram Blok (Block Diagram) menunjukkan sebagian besar dari bagian satu sistem elektronik ataupun elektrik yang kompleks yang disajikan dalam bentuk blok.
􀁹 Dalam diagram ini komponen individu dankabel tidak diperlihatkan, dimana masing-masing blok mewakili sirkit elektrik yang memiliki fungsi tertentu.


2.5 Hubungan Motor dan Terminologi

Sebagian besar mesin industry digerakkan dengan motor listrik. Industri akan menghentikan fungsinya jika tanpa system pengendali motor yang didesign, dipasang dan dipelihara dengan benar. Pada umumnya motor diklarifikasikan menjadi 2 bagian yaitu AC dan DC.
Ada 3 jenis motor DC yang diklarifikasikan menurut metode penguatan medan;

1. Motor Shunt menggunakan kumparan medan dengan tahanan relative tinggi dan    dihungkan   secara pararel

2. Motor Seri menggunakan kumparan medan dengan tahanan rendah dengan lilitan yang sedikit dan biasanya dihubungkan secara seri

3. Motor Kompon menggunakan kombinasi medan shunt dan medan seri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar